Kamis, 08 Januari 2015

TREN DAN TATANAN MASA DEPAN DALAM KEBIDANAN INTERNASIONAL

Menurut sejarah, evoluasi praktik kebidanan internasional telah melalui serangkaian perubahan utama. Suatu profesi yang semula dimulai dengan menolong persalinan dan menyediakan perawatan pascapartum selama beberapa haru kini berkembang menjadi suatu rentang pelayanan lengkap, termasuk perawatan antenatal, perawatan bayi baru lahir, perawatan prakonsepsi, perawatan wanita menopause, dan perawatan akibat beberapa kondisi medis. Semua pelayanan ini senantiasa dilakukan di berbagai tempat kerja – rumah, klinik, dan rumah sakit.

Tantangan bagi bidan dalam merealisasi Safe Motherhood saat ini dan di masa yang akan datang dapat dibahas pada beberapa area: keterlibatan dalam pembuatan kebijakan, praktik klinik, dan pendekatan-berbasis-masyarakat hingga mobilisasi social.

 

1. Kebijakan

Asosiasi kebidanan di berbagai negara telah mengalami pencapaian sangat besar dalam 20 tahun terakhir. Ini terlihat dari keterlibatan asosiasi kebidanan dalam pengembangan kebijakan. Berangkat dari hal ini, sangatlah kritis bahwa kita membangun dengan berpijak pada pencapaian para perintis kebidanan dan tidak tergelincir ke dalam pengharapan bahwa orang lain akan mengakui nilai-nilai yang kita anut atau apa yang harus kita bagi. Kerja sukarela merupakan hal yang sulit karena kita hidup di dunia yang sibuk dengan berbagai prioritas yang saling berlomba. Akan tetapi, tanpa hal itu, kita tidak dapat melayani kebutuhan mendesak ibu dan bayi baru lahir di seluruh dunia.

 

2. Praktik Klinik

Dalam perjalanan sejarah, praktik klinik kebidanan selalu diwarnai perubahan. Kendati tidak menyenangkan, mengingat kita sudah merasa nyaman dengan ruang lingkup praktik yang ada saat ini, kita harus terus fleksibel supaya bisa menyeimbangkan diri dengan kondisi dan prioritas yang terus berubah. Tuntutan untuk meningkatkan keterampilan penanganan kedaruratan, menangani semua area pencegahan dan perawatan AIDS, menyiasati pergeseran dalam masyarakat, menghadapi korban perang yang mengalami trauma, bahaya lingkungan, terorisme, dan perang, semua ini, merupakan tantangan bagi kreativitas, stamina, keterampilan memperoleh dana, serta komitmen bertahun-tahun.

 

3. Pendekatan Safe Motherhood yang Berbasis Masyarakat

Salah satu tantangan yang terus-menerus dihadapi bidan yang mengupayakan Safe Motherhood ialah bagaimana menangani isu-isu dalam masyarakat dengan lebih baik. Karena kalau kita sering berada di fasilitas klinik, maka kita tidak akan banyak terlibat dalam sebagian besar komplikasi maternal dan kematian ibu yang terjadi dalam masyarakat. Kita harus menyiasati dengan mengembangkan strategi meminimalkan keterlambatan dalam mengenal komplikasi dan mencapai tingkat perawatan yang tepat. Bidan perlu menguasai keterampilan advokasi, menggerakkan massa, dan metodologi pembelajaran yang meningkatkan partisipasi anggota, pendekatan penyimpangan positif (positive deviance), dan strategi-strategi lain. Advokasi dapat digunakan dalam menghadapi isu-isu kebijakan yang berkembang. Penggerakan massa membantu masyarakat waspada terhadap hambatan dalam mengupayakan kehamilan yang aman (komunikasi, transportasi dalam keadaan darurat, dana untuk kondisi darurat, izin untuk mencari perawatan medis, dsb,). Advokasi juga dapat membantu mengembangkan penyelesaian masalah dalam masyarakat. Penyelesaian secara local ini berarti bahwa masalah diselesaikan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia di masyarakat, dengan demikian berpotensi untuk dipertahankan. Aktivitas Pembelajaran Partisipatif (APP) anggota merupakan teknik yang dikembangkan oleh para pekerja agricultural. Tujuannya adalah melibatkan anggota masyarakat dalam menelaah suatu isu dari berbagai aspek dan melihat bagaimana berbagai masukan dapat membantu menyelesaikan masalah. Sasaran yang ingin dicapai ialah mendorong para pembuat kebijakan di berbagai tingkat dan golongan agar memberi sumbangsih dengan cara praktis. Penyimpangan positif merupakan suatu strategi yang menganalisis bagaimana perilaku positif bertahan dalam menghadapi tekanan budaya dan tekanan keluarga. Sebagai contoh, jika beberapa keluarga di sebuah perkampungan menolak tekanan untuk mensirkumsisi anak perempuan mereka, maka pembelajaran tentang bagaimana mereka berhasil menghadapi tekanan lingkungan tersebut menghasilkan informasi yang dapat digunakan mengembangkan strategi untuk menghilangkan mutilasi genitalia wanita. Penerapan strategi, seperti APP dan penyimpangan positif, membantu membawa prubahan besar di tingkat komunitas.

Sebagai seorang bidan, Anda akan memiliki kekuatan untuk membuat dampak besar terhadap usaha menyelamatkan hidup wanita dan bayi secara global. Dimulai dengan persiapan pendidikan terbaik, upaya mempertahankan kompetensi, mendengarkan kebutuhan wanita dan berespons terhadap kebutuhan mereka, tidak pernah puas terhadap angka kesakitan dan kematian ibu. Wanita dan keluarga sangat bergantung pada Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar