Tatkala membahas istilah ras dan etnik, sering kali terjadi kebingungan penggunaan istilah. Office of Management and Budget (OMB), yang merupakan sebuah lembaga yang mendefinisikan kelompok ras, pada tahun 1997 mengeluarkan standar baru tentang pengumpulan dan penyajian data yang berkaitan dengan ras dan etnik. Standar ini mengakui dua katefori etnik (Hispanik atau Latin) dan lima kategori ras: (1) Asia, (2) Amerika Indian atau Asli Alaska, (3) Asli Hawai atau Pulau Pasifik Lain, (4) Kulit Hitam atau Afrika Amerika, dan (5) Kulit Putih. Semua kategori ini tidak dikelompokkan berdasarkan aspek antropologi maupun ilmiah. Selain itu, Sensus tahun 2000 memberi kesempatan kepada semua respondennya untuk mengidentifikasi dirinya sendiri dan menandai atau memilih satu rasa tau lebih. Office of Minority Health (OMH) dalam Departemen Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Mengklasifikasi kelompok minoritas ke dalam empat kelompok utama: (1) Afrika Amerika/Kulit hitam, (2) Hispanik/Latin, (3) Asia Amerika, Asli Hawai, dan Pulau Pasifik Lain, dan (4) Amerika Indian/Asli Alaska. Istilah “warna” menggambarkan kelompok ras, etnik, dan nasional [Stover, G. Colorful communities: Toward a language of inclusion. Am. J. Public Health 92(4):512-513,2002; The Black Population 2000, Census Brief 2000. http://www.census.gov/main/www/cen2000.html; Thomas, S. B. The color line: Race matters in eliminating health disparities. Am. J. Public Health 91(7):1046-1048 (July) 2001; Willis, D. P. Them and us: the politics of population taxonomy. Am. J. Public Health 91(7):1048-1049 (July) 2001; and Oppenheimer, G. M. Paradigm lost: race, ethnicity, and the search for a new population taxonomy. Am. J. Public Health 91(7): 1049-1055, (July) 2001].
1. Wanita Afrika Amerika/Kulit Hitam
Menurut OMH, istilah “Afrika Amerika atau Kulit Hitam” mengacu pada seseorang yang berasal dari kelompok ras Kulit Hitam di Afrika. Diperkirakan sebanyak 10 juta orang Afrika diangkut ke Amerika sebagai budak dari pantai Afrika Barat sebagai bagian dari migrasi terbesar dalam sejarah Amerika. Mereka datang dari beberapa suku di Afrika, termasuk suku Ibo, Ashantis, Fanti, Mandingo, dan Senegalese. Pendatang pertama tiba di Amerika pada tahun 1619, 244 tahun sebelum penandatanganan Emancipation Proclamation [Willis, W. Families with African-American roots. In Lynch, E. W and Hanson M. J. (Eds.) Developing Cross-Cultural Competence: A Guide for Working with Children and Their Families. Baltimore, MD: Paul H. Brookes Publishing, 1998, pp. 165-207]. Sensus tahun 2000 melibatkan mereka yang menyatakan diri sebagai ras Kulit Hitam, Afrika Amerika, atau Negro atau mendaftarkan nama mereka sebagai orang Nigeria, Jamaika, atau Afrika Amerika. Dari 281,4 juta orang yang tinggal di Amerika Serikat pada tahun 2000, 12,9% (36,4 juta) di antaranya menyatakan diri sebagai orang Afrika Amerika atau Kulit Hitam. Jumlah wanita Kulit Hitam bukan-Hispanik lebih besar daripada jumlah laki-lakinya, mencapai hampir 1,9 juta orang. Pada tahun 1999, 17,5 juta atau 12,5% jumlah wanita keseluruhan yang tinggal di Amerika Serikat merupakan orang Afrika Amerika, bukan berasal dari ras Hispanik, 54% dari seluruh orang Afrika Amerika tinggal di Amerika Serikat bagian selatan [Lynch, E., and Hanson, M. J., eds. Developing Cross-Cultural and Their Families, 2nd ed. Baltimore, MD: Paul H. Brooks Publishing, 1999].
Wanita Afrika-Amerika lebih sering meninggal akibat kanker payudara daripada wanita yang berasal dari kelompok etnik lain, kendati angka insiden kasus terbaru yang terdiagnosis 13% lebih rendah daripada wanita berkulit putih. Angka bertahan hidup selama lima tahun bagi wanita Afrika-Amerika yang terdiagnosis kanker payudara adalah 71%, sedangkan pada wanita berkulit putih angka ini mencapai 86%. Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di antara wanita Afrika-Amerika dan memiliki angka kematian tertinggi akibat stroke di antara seluruh wanita. Ketika dibandingkan dengan ibu dengan bayi berkulit putih buka-Hispanik, ibu dari bayi Afrika-Amerika memiliki kecenderungan lebih dari 145% mengalami kematian bayi. Antara tahun 1996 dan 1998, perbedaan angka ini antara kelompok kulit hitam dan kulit putih meningkat dari 2,0 menjadi 3,1. Di antara wanita Afrika Amerika, angka berat badan lahir rendah tetap dua kali lipat dibanding jumlah pada wanita kulit putih. Data terakhir menunjukkan bahwa wanita Afrika-Amerika berpendidikan tinggi sekalipun terdapat perbedaan tingkat pendapatan yang beragam [Lynch, E., and Hanson, M. J., eds. Developing Cross-Cultural and Their Families, 2nd ed. Baltimore, MD: Paul H. Brooks Publishing, 1999; The Black Population 2000, Census Brief 2000. http://www.census.gov/main/www/cen2000.html; Hogan, V. K., Njoroge, T., Durant, T. M., and Ferre, C. D. Eliminating disparities in perinatal outcomes-lessons learned. Maternal Child Health J. 5(2):135-140 (June) 2001; Hogue, C. J. R., and Vasquez, C. Toward a strategic approach for reducing disparities mortality. Am. J. Public Health 92(4):552-556 (April) 2002; and Jackson, F. M., Phillips, M. T., Hogue-Rowland, C. J., and Owens-Curry, T. Y. Examining the burdens of gendered racism: Implications for pregnancy outcomes among college-educated African-American women. Maternal Child Health J. 5(2):95-107 (June) 2001].
Penyebab Utama Kematian Wanita di Amerika Serikat Berdasarkan Ras dan Etnik
Kulit Putih
Afrika Amerika
Hispanik/Latin
Asia/Amerika
Amerika Indian/Asli Alaska
-Penyakit jantung
-Neoplasma malignan
-CVD (termasuk stroke)
-Penyakit paru obstruktif menahun
-Penyakit jantung
-Neoplasma malignan
-CVD (termasuk stroke)
-Diabetes melitus
-Penyakit jantung
-Neoplasma malignan
-CVD (termasuk stroke)
-Diabetes melitus
-Neoplasma malignan
-Penyakit jantung
-CVD (termasuk stroke)
-Cedera yang tidak disengaja
-Penyakit jantung
-Neoplasma malignan
-Cedera yang tidak disengaja
-Diabetes mellitus
Sumber: Cross et al. Towards a Culturally System of Care. Washington: CASSP Technical Assistance Center, 1989
2. Wanita Hispanik/Latin
Pada tahun 2002, 12,5% populasi di Amerika Serikat merupakan ras Hispanik. Istilah “Hispanik” adalah sebuah identitas etnik yang digunakan oleh pemerintah untuk mengelompokkan mereka yang mengidentifikasi diri bahwa mereka sebagian merupakan keturunan Spanyol. Sebagian besar orang Hispanik di Amerika Serikat memiliki keturunan asli di Meksiko, Puerto Riko, Kuba, Amerika Tengah, atau Amerika Utara. Sebagian besar merupakan Katolik Roma. Nenek moyang pertama kelompok ini adalah masyarakat Spanyol dari Meksiko, yang datang pada akhir tahun 1500-an dan menempati wilayah yang saat ini dikenal sebagai Amerika Serikat bagian barat daya. Saat ini, 43% Hispanik bertempat tinggal di Amerika Serikat bagian barat. Pada tahun 1999, jumlah seluruh wanita Hispanik dari ras apapun ialah 15,7 juta. Jumlah ini adalah 11% lebih sedikit dari keseluruhan penduduk wanita di Amerika Serikat. Banyak wanita Hispanik adalah pendatang baru. Penyebab utama kematian di antara wanita Hispanik/Latin adalah sama dengan penyebab kematian wanita Afrika-Amerika [Willis, W. Families with African-American roots. In Lynch, E. W and Hanson M. J. (Eds.) Developing Cross-Cultural Competence: A Guide for Working with Children and Their Families. Baltimore, MD: Paul H. Brookes Publishing, 1998, pp. 165-207; Vasquez, M. J. T. Latinas. In Comaz-Diaz, L., and Green, B. (Eds.) Woman of Color: Integrating Ethnic and Gender Identities in Psychotherapy. New York: Guilford Press, 1994, pp. 114-138; Zuniga, M. E. Families with Latino roots. In Lynch, E. W., and Hanson, M. J. (Eds.) Developing Cross-Cultural Competence: A Guide for Working with Children and Their Families Baltimore, MD: Paul H. Brookes Publishing 1998, pp. 209-250; and Ocasio-Burges, H. Understanding the Hispanic community. In Julia, M. C. (Ed.) Multicultural Awareness in the Health Care Professions. Needham Heights, MA: Simon and Schuster, 1996, pp. 111-130].
3. Wanita Asia Amerika dan Pulau Pasifik
Penduduk Asia-Amerika/Pulau Pasifik (AAPP) adalah suatu kategori yang mengacu pada individu yang berasal dari salah satu rumpun masyarakat asli Timur Jauh, Asia Tenggara, Kamboja, Cina, India, Jepang, Filipina, Hawai, atau Pulau Pasifik lain, dan Thailand. Pada Sensus tahun 2000 terhadap 11,9 juta masyarakat Amerika, 4,2% menyatakan diri mereka sebagai orang Asia, dengan masyarakat Cina menempati kelompok Asia terbesar; 5,4 juta di antaranya adalah wanita. Hampir 75% kelompok masyarakat ini lahir dari orang asing, di antaranya merupakan pendatang dengan jumlah yang semakin meningkat dan pengungsi yang berasal dari Asia Tenggara. Orang Asia-Amerika dan Pulau Pasifik menggunakan lebih dari 100 dialek berbeda. Hampir 66% menggunakan bahasa Pulau Pasifik di rumah. Sekitar 35% di antaranya terisolasi dalam hal berbahasa, tinggal di rumah yang tak seorang pun berusia 14 tahun atau lebih yang berbahasa Inggris “dengan baik”. Pada tahun 1999, 5,4 juta wanita pada kelompok populasi ini, yang bukan berasal dari keturunan Hispanik, merupakan 3,8% seluruh wanita yang tinggal di Amerika Serikat.
Empat penyebab kematian yang utama bagi wanita AAPP adalah semua jenis kanker, penyakit jantung, stroke, dan cedera yang tidak disengaja. Karena data masing kurang, sedikit diketahui tentang status kesehatan wanita AAPP. Menurut data Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER), angka insiden tertinggi penyakit kanker serviks-sesuai tingkat usia terjadi pada wanita Vietnam. Hambatan utama pada perawatan kesehatan bagi wanita AAPP adalah kurangnya pelayanan yang tepat-bahasa dan tepat-budaya. Wanita kulit berwarna yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama sering kali mengalami kesulitan bahkan dalam memperoleh layanan promosi kesehatan dasar dan informasi pencegahan penyakit [Office of Women’s Health, CDC. The Health of Minority Women, May 2002; The Asian American’Pasific Islander Population 2000, Census Brief 2000. http://www. census.gov/main/www/cen2000.html; and Ro, M. Moving forward: Addressing the health of Asian Amrican and Pacific Islander women. Am. J. Public Health 92(2):516-519 (April) 2002].
4. Wanita Amerika Indian/Asli Alaska
Menurut Office of Minority Health, masyarakat Amerika-Indian/Asli Alaska adalah suatu kategori yang mengacu pada individu yang berasal dari rumpun masyarakat asli Amerika Utara dan Selatan, termasuk Amerika Tengah. Mereka adalah anggota lebih dari 500 suku yang diakui pemerintah sekaligus anggota organisasi kesukuan baik yang sudah diakui maupun belum. Kelompok suku terbesar adalah Navajo, Sioux, Blackfeet, Cherokee, Indian Amerika Latin, Choctaw, Chippewa, Iroquois, dan Pueblo. Suku Asli Alaska terbesar adalah suku Eskimo. Dari 281,4 juta masyarakat yang tinggal di Amerika Serikat pada tahun 2000, 4,1 juta (1,5%) menyatakan diri mereka sebagai Amerika Indian atau Asli Alaska. Lebih sedikit dari satu juta wanita atau 0,7% wanita Amerika Serikat masuk ke dalam kelompok populasi ini pada tahun 1999. Empat puluh tiga persen seluruh Amerika Indian tinggal di Amerika Serikat bagian barat. Negara yang memiliki populasi Amerika Indian terbesar ialah Kalifornia, Oklahoma, dan Arizona.
Empat penyebab utama kematian di antara wanita Amerika Indian/Asli Alaska ialah penyakit jantung, semua jenis kanker, cedera yang tidak disengaja, dan diabetes. Bayi yang lahir dari wanita Amerika Indian/Asli Alaska bertanggung jawab untuk jumlah kematian akibat Sindrom Alkohol Janin (Fetal Alcohol Syndrome [FAS]) yang tidak seimbang. Wanita Asli Amerika memperkirakan penyalahgunaan alcohol sebagai isu kesehatan utama yang memengaruhi keluarga mereka. Alcohol dan dampaknya pada generasi selanjutnya merupakan akar permasalahan banyak masalah kesehatan yang mereka alami. Angka kematian yang berkaitan dengan alkoholisme pada kelompok ini lebih tinggi daripada angka kematian pada ras lain. Wanita Amrika Indian/Asli Alaska yang mengalami penyalahgunaan alcohol dan obat-obatan jarang mendapatkan perawatan. Sebaliknya, mereka sering kali dipenjarakan dan, dengan demikian, kehilangan haknya sebagai orang tua [Office of Women’s Health, CDC. The Health of Minority Women, May 2002; National Institutes of Health. Women of Color Health Data Book: Adolesence to Seniors. NIH publication no.98-4247. Bethesda, MD: Office of Research on Women’s Health, 1996, pp. 1-5; and The American Indian and Alaska Native Population 2000. Cesus Brief 2000. http://www. census.gov/main/www/cen2000.html].
Kelompok budaya yang sering kali dilupakan oleh system perawatan kesehatan kita adalah tahanan wanita dan wanita tunawisma. Pada tahun 1998, 84.000 wanita harus menghabiskan waktunya di penjara. Jumlah ini merupakan 22% dari keseluruhan yang ditangkap. Kurang lebih 67.000 dari jumlah tersebut merupakan ibu dan anak berusia kurang dari 18 tahun dan 26% dari seluruh wanita yang dipenjara berkulit berwarna. Delapan belas persen dari semua wanita yang ditangkap akibat penyalahgunaan obat adalah wanita usia subur. Setengah jumlah yang dipenjara dijatuhi hukuman akibat tindak criminal yang terkait dengan penyalahgunaan obat [Johnson, D. Developing services for incarcerated mothers. In Blinn, C. (Ed.) Maternal Ties: A Selection of Programs for Female Offenders. Arlington, VA: Kirby Lithographic Company, 1997, p. 1; and U.S. Department of Justice, Office of Justice Programs. Bureau of Justice Statistics Special Report: Women Offenders. NCJ 175688. December 1999, pp. 1-2].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar