Sabtu, 09 Agustus 2014

Sambungan...

Tinjauan Ulang Sistem Tubuh yang Lain

a. System Saraf Pusat

1) Umum

a) Sinkop, kehilangan kesadaran, kejang, vertigo

b) Riwayat meningitis, ensefalitis, stroke yang diketahui

2) Status kejiwaan

a) Gangguan bicara, gangguan memori

b) Status emosi, gugup, suasana hati; orientasi terhadap waktu, tempat, dan orang

c) Perubahan pola tidur, insomnia, pola aktivitas

d) Riwayat “putus saraf”, depresi

3) Motorik

a) Gerakan yang tidak halus (ataksia), kelemahan (paresis), paralisis

b) Tremor atau kedutan otot

4) Sensorik

a) Nyer radikal atau nyeri neuralgia (kepala, leher, badan, ekstremitas)

b) Parastesia (sensasi kulit terbakar atau seperti ada yang merangkak)

c) Hipoestesia (penurunan sensasi taktil)

d) Anesthesia (kehilangan sensasi)

e) Hiperestesia (sensitivitas kulit atau indra khusus)

b. System Limfatik dan Hematopoietik

1) Kelenjar limfatik: pembengkakan kelenjar getah bening

2) Hematopoietic:

a) Memar atau perdarahan yang tidak lazim atau berlebihan; kecenderungan untuk mengalami perdarahan pada kulit atau membrane mukosa

b) Riwayat anemia dan terapi yang diketahui, transfuse darah dan reaksinya, diskrasia darah, terpajan radiasi atau agens beracun.

5. Laboratorium dan Pemeriksaan Terkait

Uji laboratorium dan pemeriksaan terkait merupakan komponen penting dalam pengkajian fisik. Semua uji dan pemeriksaan dilakukan sebagai skrining rutin yang bervariasi berdasarkan usia klien, status risikonya (mis., bila jika ia terpajan penyakit menular seksual atau tuberculosis), dan apakah ia sedang hamil. Pada tingkat minimal, untuk semua usia dan tanpa mengindahkan status kehamilan klien, suatu pengkajian harus dilakukan untuk menskrining infeksi vagina atau penyakit menular seksual. Selain itu juga perlu dilakukan uji laboratorium dan pemeriksaan terkait berikut:

a. Hemoglobin/hematokrit

b. Kolesterol total

c. Urinalisis

d. Pap smear

Wanita yang berusia lebih tua juga harus menjalani uji laboratorium dan penelitian terkait:

a. Darah samar

b. Mammografi

c. Trigliserida dan profil lipid selain kolesterol plasma

d. Penelitian kelenjar tiroid

e. Proktosigmoidoskopi (setiap 3-5 tahun)

Nilai laboratorium yang diperoleh bervariasi dari satu laboratorium ke laboratorium lain. Oleh karena itu setiap laboratorium menerbitkan rentang nilai untuk setiap uji dilakukan di dalam laboratorium tersebut. Sangatlah penting bagi Anda meninjau kembali rentang nilai normal untuk suatu uji tertentu. Apabila klien wanita sedang hamil, maka Anda harus menyesuaikan interpretasi hasil uji yang diperoleh dengan perubahan fisiologis normal yang terjadi selama masa hamil. Dengan demikian, Anda dapat menentukan apakah laporan dari laboratorium tersebut mengindikasikan derajat status fisiologis yang normal atau memberi kesan adanya penyimpangan dari nilai normal sehingga membutuhkan evaluasi lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar