Riwayat
a. Prinsip Pengkajian Riwayat Kesehatan
1) Perkenalkan diri Anda sendiri dan jelaskan apa yang akan Anda lakukan dan tujuan Anda melakukannya.
2) Observasi semua peraturan dalam wawancara:
a) Gunakan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup.
b) Ajukan hanya satu pertanyaan dalam satu waktu.
c) Hindari mengarahkan pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang “berisi jawaban yang dapat diulang oleh wanita tersebut”.
d) Klarifikasi arti perilaku wanita bagi wanita tersebut.
e) Gunakan istilah yang dimengerti wanita tersebut.
3) Bersikaplah bijaksana dan menghargai hak-hak wanita untuk mempertahankan privasi tentang pribadi dan kehidupannya setiap waktu.
4) Dengarkan wanita tersebut dengan penuh perhatian dan penghargaan dan tanggapi apapun yang ia katakan. Sebagai contoh, jika ia membicarakan masa-masa sulit dalam kehidupannya, maka respons yang memperlihatkan rasa simpatik akan merupakan tindakan yang tepat.
5) Bersikap responsive ketika meminta klarifikasi tentang suatu informasi.
6) Upayakan tepat, seksama, dan akurat dalam mendapatkan semua data yang penting.
7) Pada saat mengkaji riwayat, pertahankan konsentrasi terfokus sehingga tidak membuang waktu untuk pertanyaan yang tidak perlu.
8) Lakukan skrining dan tidak perlu mencatat informasi yang tidak relevan.
9) Beri wanita tersebut kesempatan untuk menjawab pertanyaan. Hindari menyela kecuali ia mulai memberi jawaban yang tidak sesuai atau ketika Anda membutuhkan penjelasan atas jawabannya.
10) Dengarkan wanita tersebut dengan cermat. Kemungkinan ia memberi jawaban yang seharusnya diberikan pada pertanyaan selanjutnya. Dalam hal ini, jangan ulangi pertanyaan tersebut. Upayakan juga untuk tidak membuatnya mengulangi apa yang baru dikatakan hanya karena Anda tidak mendengarkan dengan seksama.
11) Kaji lagi renpons yang tidak jelas, informasi yang berhubungan , atau informasi terkait: yang tidak langsung berkaitan dengan pertanyaan yang baru diajukan.
12) Pastikan Anda mengerti apa yang dikatakan wanita tersebut. Gaya bicara dan ekspresi wajah seseorang dapat berbeda dari satu daerah dengan daerah lain. Jangan ragu-ragu meminta wanita tersebut mengeja atau menjelaskan kata-kata yang ia gunakan.
13) Jangan memperlihatkan ekspresi negative lewat ekspresi wajah, bahasa tubuh, atau penekanan nada bicara.
14) Sediakan seluas mungkin privasi supaya pembicaraan tidak terdengar orang lain.
15) Berbicara dengan nada yang jelas, lembut dan tidak terburu-buru.
16) Pertahanan kontak mata – hindari selalu membaca formulir pertanyaan, hindari mencatat, menggambar grafik.
17) Jangan ajukan pertanyaan sampai Anda dapat menjelaskan alasan Anda menanyakan hal tersebut. Seorang wanita dapat menganggap informasi yang berkenaan dengan aspek social, hubungan seksual, ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal sebagai hal yang sangat pribadi. Tidak semua informasi yang didapat dari area ini merupakan informasi yang penting. Anda harus mendapatkan informasi hanya bila ada tujuannya karena bila sebaliknya, wanita tersebut dapat menganggap pertanyaan Anda mengusik kehidupan pribadinya sehingga ia akan bereaksi terhadap pertanyaan Anda. Sebagai contoh:
a. Tempat tinggal merupakan informasi yang penting dipastikan. Beberapa wanita tidak memiliki rumah. Tinggal di tempat penampungan menghambat kemampuannya mempertahankan hygiene dirinya dan membuatnya berisiko lebih tinggi terjangkit penyakit tertentu, mis., tuberculosis. Beberapa wanita yang lain mungkin sedang berada di dalam rumah dalam kelompok-kelompok untuk menjalani rehabilitasi akibat ketergantungan obat, keterbelakangan mental, perlindungan dari kekerasan yang terjadi di dalam rumah, dsb.
b. Riwayat hubungan seksual dan penyalahgunaan zat telah menjadi hal yang sangat penting sebagai bagian skrining penyakit menular seksual dan penyakit HIV/AIDS.
c. Sebelum membicarakan tentang diet dan persiapan makan dengan seorang wanita, Anda harus mengetahui apakah berbelanja dan menyiapkan makanannya secara mandiri. Apabila memungkinkan, libatkan orang yang melakukan tugas-tugas rumah ini dalam diskusi Anda jika memang ia dibantu orang lain.
d. Sebelum membicarakan cara ia mandi (mandi siram, berendam dalam bak berisi air hangat atau panas) Anda harus mengetahui fasilitas mandi apa yang ia miliki, jika ada.
e. Mengetahui pekerjaan wanita tersebut dan tanggung jawabnya dalam rumah merupakan hal yang penting dalam mengidentifikasi risiko cedera yang berhubungan dengan pekerjaan, mis., sindrom tunnel carpal dan bahaya di dalam lingkungan, dan, jika wanita tersebut sedang hamil, hal ini juga penting untuk memastikan batasan yang perlu diperhatikan dalam pekerjaannya dan untuk merencanakan masa istirahat dengan kakinya ditinggikan.
b. Mengidentifikasi Informasi
1) Nama
2) Usia
3) Ras/etnik
4) Gravid dan para
5) Alamat/telepon
6) Agama
7) Status pernikahan
8) Pekerjaan
9) Tanggal wawancara
c. Keluhan Utama
Alasan wanita tersebut mengunjungi Anda di klinik, kantor, kamar gawat darurat, pusat pelayanan persalinan, rumah sakit, atau rumahnya, seperti yang diungkapkan dengan kata-katanya sendiri (dapat berhubungan dengan system tubuh).
d. Riwayat Penyakit Saat Ini (RPS) (berhubungan dengan keluhan atau masalah utama)
1) Tanggal dan waktu awitan
2) Bentuk awitan
3) Factor pencetus atau latar belakang, yang berhubungan dengan awitan
4) Perjalanan penyakit sejak awitan, termasuk durasi dan kekambuhan
5) Lokasi spesifik
6) Jenis nyeri atau ketidaknyamanan dan keparahan atau intensitas
7) Gejala lain yang berkaitan
8) Hubungan dengan fungsi dan aktifitas tubuh
9) Gambaran kualitas (warna, konsistensi) dan kuantitas (jumlah, isi), jika ada (mis., ruam, rabas, perdarahan).
10) Factor yang mempengaruhi masalah, baik yang memperparah atau yang meredakan
11) Bantuan medis sebelumnya (dan dari siapa) untuk masalah ini; diagnosis dan perawatan
12) Keefektifan suatu terapi atau obat yang digunakan (dimulai atas inisiatif diri sendiri atau diprogramkan dokter)
e. Riwayat Medis Terdahulu dan Perawatan Primer (termasuk riwayat social)
1) Penyakit pada masa kanak-kanak/imunisasi, seperti campak (tipe), gondongan, atau cacar air
2) Uji skrining laboratorium yang dilakukan baru-baru ini untuk penyakit infeksi (seperti hepatitis, campak, tuberculosis, HIV); tanggal, hasil
3) Penyakit utama (seperti pneumonia, hepatitis, demam reumatik, difteri, polio)
4) Rawat inap; tanggal, alasan
5) Pembedahan; tanggal, alasan
6) Kecelakaan; fraktur, cedera, tidak sadar
7) Transfuse darah; tangga, alasan, reaksi
8) Alergi (seperti makanan, demam Hay, lingkungan, debu, binatang; asma)
9) Alergi obat
10) Penyalahgunaan alcohol/alkoholisme; perawatan
11) Penyalahgunaan/ketergantungan obat; zat, perawatan
12) Kebiasaan
a) Merokok (jumlah, durasi)
b) Alcohol (jumlah, durasi)
c) Kafein (kopi, the, soda, coklat)
d) Obat “rekreasi” (zat, jumlah; lama)
e) Keamanan (sabuk pengaman, helm)
13) Pola tidur
14) Diet/malnutrisi
15) Olahraga/aktivitas bersenang-senang
16) Bahaya di tempat kerja: posisi (berdiri, duduk), tegangan (mata, otot), ventilasi, terpajan zat kimia beracun
17) Bahaya lingkungan: udara, air, pembuangan limbah, jumlah jendela kurang, tempat perapian yang terbuka, cat
18) Penganiayaan fisik/seksual pada masa kanak-kanak
19) Kekerasan rumah tangga/pemukulan/pemerkosaan/isolasi: pada masa yang lalu, saat ini; keamanan
20) Uji skrining genetic, jika dapat dilakukan (mis., sel sabit, Tay sachs, G6PD, X rapuh, fibrosis kistik); hasil
21) Penyakit spesifik
a) Diabetes
b) Penyakit jantung (diagnosis, mis., prolaps katup mitral), termasuk demam reumatik
c) Tuberculosis
d) Asma
e) Hati/hepatitis
f) Ginjal/infeksi saluran kemih (ISK)
g) Varises/tromboflebitis
h) Kelenjar/endokrin (diagnosis, seperti hipo/hipertiroid)
i) Gastrointestinal (diagnosis, mis., ulkus lambung)
j) Kanker
k) Hipertensi
l) HIV/AIDS
m) Penyakit kejiwaan
n) Epilepsy
o) Diskrasia darah, mis., anemia (jenis)
p) Kelainan makan (diagnosis, mis., bulimia, anoreksia)
22) Pengobatan
a) Diprogramkan
b) Tidak diprogramkan
f. Riwayat Keluarga (berhubungan dengan ibu, ayah, saudara kandung, kakek-nenek, paman, dan bibi)
1) Ibu, ayah, saudara kandung
a) Usia
b) Status, mis., kehidupan atau kesejahteraannya? Jika telah meninggal, apa penyebab kematiannya?
2) Retardasi mental
3) Kanker
4) Penyakit jantung
5) Hipertensi
6) Diabetes
7) Penyakit ginjal
8) Penyakit mental
9) Kelainan congenital
10) Kehamilan lebih dari satu
11) Tuberculosis
12) Epilepsy
13) Diskrasia darah, seperti anemia (jenis)
14) Alergi
15) Kelainan genetic
16) Kelainan autoimun (seperti lupus)
g. Kelainan Mestruasi
1) Usia saat menarke
2) Frekuensi, rentang jika tidak teratur
3) Lama
4) Jumlah darah yang keluar
5) Karakteristik darah yang keluar (mis., terdapat bekuan darah)
6) Periode menstruasi terakhir (PMT); lama dan jumlah normal?
7) Dismenorea
8) Perdarahan uterus disfungsional, seperti bercak darah atau perdarahan antarmenstruasi, menoragia, metroragia
9) Penggunaan alat-alat kebersihan (tampon, alas)
10) Sindrom syok toksik
11) Gejala pramenstruasi/sindrom premenstruasi
12) Gejala perimenopause
h. Riwayat Seksual
1) Jenis hubungan seksual (heteroseksual, homoseksual, biseksual)
2) Hubungan monogamy atau jumlah pasangan
3) Pasangan monogamy atau jumlah dan jenis pasangan
4) Frekuensi, kepuasan hubungan seksual
5) Kepuasan denan pasangan seksual
6) Masalah
a) Pemanasan tidak cukup
b) Pelumasan tidak cukup
c) Kurang pertimbangan terhadap hal-hal pribadi
d) Nyeri, vaginismus
e) Takut mengalami kehamilan
f) Takut akan menyakiti janin, jika sedang dalam masa hamil
g) Masalah pada pasangan (mis., impotensi, ejakulasi dini)
h) Perdarahan pascakoitus
i) Kekerasan seksual
i. Riwayat Obstetri
1) Gravid/para (system penghitungan empat-atau-lima)
2) Tipe golongan darah Rh dan ABO
3) Pada setiap kehamilan
a) Tanggal kehamilan berakhir
b) Minggu gestasi
c) Tempat bersalin, mis., rumah sakit (nama), pusat kelahiran anak (nama), rumah
d) Lama persalinan
e) Jenis persalinan (spontan, seksio sesarea, forsep, ekstraksi vakum)
f) RhoGAM yang diterima
g) Masalah obstetric, medis, dan social
· Selama kehamilan (mi., preeclampsia, ISK, kekerasan dalam rumah tangga)
· Selama persalinan dan melahirkan (mis., malpresentasi, malposisi, preeclampsia, eklampsia, induksi pitosin, stimulasi pitosin, laserasi perineal utama, laserasi serviks)
· Selama masa pasca-perdarahan (mis., ISK, perdarahan, infeksi uterin, kekerasan dalam rumah tangga)
h) Berat lahir bayi
i) Jenis kelamin bayi
j) Kelainan congenital atau komplikasi neonatus (mis., ikterik, masalah pernapasan)
k) Status bayi saat lahir (hidup atau meninggal)
l) Status bayi saat ini (hidup dan dalam keadaan sehat, masalah, penyebab kematian)
j. Riwayat Ginekologi
1) Infertilitas
2) Terpajan dietilstilbestrol (DES)
3) Infeksi vagina (mis., monilia, vaginosis bakteri)
4) Penyakit menular seksual (PMS) (mis., klamidia, sifilis, gonorea, herpes, trikomonas, kondiloma akuminata)
5) Servisitis kronis
6) Endometritis
7) Penyakit radang panggul
8) Kista (Bartholin, ovarium)
9) Endometriosis
10) Mioma
11) Relaksasi pelvic (sistokel, rektokel)
12) Polip
13) Massa pada payudara
14) Pap smear yang abnormal
15) Biopsy (servikal, endometrium, payudara)
16) Kanker ginekologi
17) Pembedahan ginekologi
18) Perkosaan
k. Riwayat Kontrasepsi
1) Apakah kontrasepsi diinginkan
2) Pengetahuan tentang pilihan penggunaan kontrasepsi
3) Metode kontrasepsi yang sedang digunakan
a) Tipe
b) Kepuasan
c) Efek samping
d) Konsistensi penggunaan
e) Lama penggunaan kontrasepsi yang saat ini digunakan
4) Metode kontrasepsi yang sebelumnya digunakan
a) Tipe
b) Lama penggunaan masing-masing kontrasepsi
c) Efek samping masing-masing kontrasepsi
d) Alasan penghentian kontrasepsi
l. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Hormon
1) Alasan penggunaan hormone kontrasepsi (mis., untuk mengatur siklus menstruasi)
2) Terapi pengganti hormone
a) Pada saat ini, masa lalu, lama penggunaan
b) Tipe
c) Efek samping
m. Riwayat Irigasi (Douching)
1) Frekuensi
2) Metode
3) Larutan yang digunakan
4) Alasan melakukan douching
5) Lama penggunaan
6) Terakhir kali melakukan douching
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar