pengukuran Hb pada
saat kehamilan biasanya menunjukkan penurunan jumlah Hb. banyak kekhawatiran yg
timbul atas gejala ini yg menyebabkan ibu hamil bertindak berlebihan. artikel
ini ingin mengupas ttg gejala penurunan Hb tersebut dan penurunan Hb yg normal.
Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) adalah komponen darah yg bertugas mengangkut oxygen dari paru2 ke seluruh jaringan tubuh. dia yg memberikan warna merah pada darah. 75% zat besi dalam tubuh bertugas di sini. untuk level normalnya untuk wanita sekitar 12-15 g per 100 mililiter sedang untuk pria sekitar 14-16 g per 100 mililiter.
http://www.cdc.gov/hemochromatosis/training/glossary.htm
Anemia pada saat kehamilan
pengukuran HB pada ibu hamil cenderung mengalami penurunan jumlah HB pada darah. banyak orang menganggap ini merupakan gejala anemia yg menimbulkan kekhwatiran yg besar. Besarnya kekhawatiran yg ditimbulkan dgn penurunan jumlah Hb ini adalah pendarahan pada saat kelahiran yg bisa menyebabkan kematian. Apalagi menurut survey SKDI jumlah angka kematian ibu di ina masih tinggi 307 per 100 ribu kelahiran (2002-2003). kenapa demikian, kekurangan Hb disalahkan sbg faktor yg mempersulit terhentinya pendarahan pada saat persalinan. menurut WHO 25% kematian pada ibu hamil disebabkan pendarahan.
Penurunan Hb yg normal
WHO merekomendasikan batas bawah penurunan Hb adalah 11 g/dL (WHO, 1968) peneliti lain 10-12 g/dL (De Leeuw et.al. 1966). yg artinya bahwa dibawah batas tsb baru digolongkan sbg anemia. menuru kompilasi CDC (us centre for disease control and prevention, 1989) trend yg normal pada ibu hamil yg normal adalah penurunan pada trisemester pertama (batas aman Hb > 11 g, Hct > 0.33) , kemudian mencapai titik terendah pada akhir trisemester kedua ( aman Hb > 10.5 Hct >0.32 )kemudian perlahan naik selama trisemester ketiga.
salah satu penyebab penurunan Hb pada ibu hamil disebabkan oleh bertambahnya plasma darah, yg merupakan proses pengenceran darah (haemodillution) . ini merupakan berkah yg besar dari Sang Pencipta karena memperlancar aliran darah di plasenta.
kesimpulan
penurunan Hb pada level tertentu merupakan hal yg normal pada ibu hamil.
Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) adalah komponen darah yg bertugas mengangkut oxygen dari paru2 ke seluruh jaringan tubuh. dia yg memberikan warna merah pada darah. 75% zat besi dalam tubuh bertugas di sini. untuk level normalnya untuk wanita sekitar 12-15 g per 100 mililiter sedang untuk pria sekitar 14-16 g per 100 mililiter.
http://www.cdc.gov/hemochromatosis/training/glossary.htm
Anemia pada saat kehamilan
pengukuran HB pada ibu hamil cenderung mengalami penurunan jumlah HB pada darah. banyak orang menganggap ini merupakan gejala anemia yg menimbulkan kekhwatiran yg besar. Besarnya kekhawatiran yg ditimbulkan dgn penurunan jumlah Hb ini adalah pendarahan pada saat kelahiran yg bisa menyebabkan kematian. Apalagi menurut survey SKDI jumlah angka kematian ibu di ina masih tinggi 307 per 100 ribu kelahiran (2002-2003). kenapa demikian, kekurangan Hb disalahkan sbg faktor yg mempersulit terhentinya pendarahan pada saat persalinan. menurut WHO 25% kematian pada ibu hamil disebabkan pendarahan.
Penurunan Hb yg normal
WHO merekomendasikan batas bawah penurunan Hb adalah 11 g/dL (WHO, 1968) peneliti lain 10-12 g/dL (De Leeuw et.al. 1966). yg artinya bahwa dibawah batas tsb baru digolongkan sbg anemia. menuru kompilasi CDC (us centre for disease control and prevention, 1989) trend yg normal pada ibu hamil yg normal adalah penurunan pada trisemester pertama (batas aman Hb > 11 g, Hct > 0.33) , kemudian mencapai titik terendah pada akhir trisemester kedua ( aman Hb > 10.5 Hct >0.32 )kemudian perlahan naik selama trisemester ketiga.
salah satu penyebab penurunan Hb pada ibu hamil disebabkan oleh bertambahnya plasma darah, yg merupakan proses pengenceran darah (haemodillution) . ini merupakan berkah yg besar dari Sang Pencipta karena memperlancar aliran darah di plasenta.
kesimpulan
penurunan Hb pada level tertentu merupakan hal yg normal pada ibu hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar