Reproduksi adalah suatu proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.
Organ reproduksi pria terdiri
dari:
1. Organ
reproduksi dalam (genitalia interna)
2. Organ
reproduksi luar (genitalia eksterna)
TESTIS
Testis menggantung pada urat
spermatic, dan terletak di dalam skrotum. Testis bentuknnya bulat oval (seperti
telur ayam), agak gepeng dan berwarna putih. Beratnya kira-kira 10-14 gram,
panjangnya 4 cm, tebal 3 cm, dan lebar 2,5 cm. Pada janin, testis berada di
dalam rongga abdomen, dan menjelang akhir kehamilan, testis akan turun melalui
saluran inguinal kiri dan kanan skrotum. Suhu testis yaitu 3°C,
dimana suhu ini lebih rendah daripada suhu pada rongga abdomen. Testis sinistra
(kiri) biasanya lebih rendah daripada testis dekstra (kanan). Pada testis
terdapt 2 macam sel, yaitu:
1. Sel
Sertoli, berkembang bersamaan dengan epitel germinativum, dan berfungsi sebagai
pemberi nutrisi pada spermatozoa selama perkembangannya di dalam testis.
2. Sel
Interstitial, merupakan penghasil testosterone.
Di dalam testis terdapat
lobus-lobus. Jaringan glanduler (kelenjar) yang menyusun testis dibagi menjadi
200-300 lobus. Setiap lobus berisi tubulus seminiferus yang berkelok-kelok dan
kemudia bermuara pada vas deferens.
Fungsi testis:
1. Sebagai
kelenjar endokrin, yaitu menghasilkan testosterone.
2. Menghasilkan
spermatozoa.
EPIDIDIMIS
Epididimis terletak di belakang
testis, dan terkait dengan testis. Terdiri atas sebuah tabung sempit yang
sangat panjang, dan meliku-liku di belakang testis. Panjangnya kira-kira 6 m.
Fungsinya adalah sebagai wadah/tempat pematangan spermatozoa sehingga siap
untuk konsepsi atau pembuahan.
VAS DEFERENS
Merupakan saluran lanjutan dari
epididimis, yang berjalan dari sebelah bawah epididimis. Panjangnya yaitu
sekitar 45 cm. Vas deferens berfungsi sebagai penyalur sperma yang sudah matang
ke dalam vesika seminalis, untuk ditampung sementara sebelum terjadinya
hubungan seksual.
VESIKULA SEMINALIS
Merupakan 2 buah kelenjar yang
terletak di kiri dan kanan di sebelah belakang kandung kencing dan di sebelah
depan rectum. Vesikula seminalis berupa kantung kecil yang bentuknya tidak
beraturan, dan mempunyai panjang kira-kira 5 cm. Vesikula seminalis menggantung
lebih erat pada kandung kencing dibandingkan dengan pada rectum.
Fungsinya yaitu mensekresikan
cairan kekuningan yang ditambahkan pada sperma untuk membuat cairan seminal.
Secret dari vesikula seminalis merupalan komponen pokok dari air mani.
DUKTUS EJAKULATORIUS
Merupakan persatuan dari vas
deferens dengan duktus seminalis. Panjangnya kira-kira 2,5 cm. Duktus
Ejakulatorius ini melewati kelenjar prostat, dan setelah itu langsung ke
uretra. Fungsinya yaitu untuk menyalurkan cairan semen ke uretra.
KELENJAR PROSTAT
Merupakan suatu struktur
berbentuk kerucut, dengan panjang 4 cm, tebal 3 cm, lebar 2 cm, dan berat
sekitar 8 gram. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kencing dan
mengelilingi uretra. Fungsinya yaitu menghasilkan cairan seperti susu yang
mengandung asam sitrat dan asam fosfat, yang akan ditambahkan pada cairan semen
sewaktu ejakulasi. Secret dari kelenjar prostat ini bersifat alkalis, sehingga
membantu menetralkan suasana asam di dalam vagina.
SKROTUM
Merupakan kantong yang
menggantung pada dasar pelvis. Terdiri dari kulit tanpa lemak subkutan, dan
terdiri dari sedikit jaringan otot. Di dalam skrotum terdapat testis,
epididimis dan bagian permulaan dari vas deferens.
PENIS
Merupakan organ yang terletak
menggantung di depan scrotum, dan berperan dalam hubungan seksual untuk
menghantarkan sperma ke dalam vagina. Terdiri dari lapisan kavernosa yang dapat
ereksi atau tegang, membesar pada saat terangsang dan dilalui uretra. Penis
terdiri atas 3 bagian:
1. Kepala
Penis (Glan Penis)
Glan penis
mengandung jaringan yang erektil, dan tertutup oleh kulit korpus penis yang
dapat ditarik ke arah proksimal. Kulit penutup ini disebut dengan preputium
atau kulit luar.
2. Badan
Penis (Korpus Penis)
Merupakan bagian
penis yang bebas dan menggantung pada simphysis pubis. Pada bagian dorsal
biasanya mempunyai vena dorsalis superficialis penis yang terletak pada garis
tengah.
3. Pangkal
Penis (Radix Penis)
Radix penis
mempunyai tiga massa jaringan erektil yang disebut dengan bulbus penis, serta
crus penis dekstra dan sinistra.
Fungsi penis adalah penetrasi
untuk menghantarkan sperma ke dalam vagina.
Otot dasar pelvis yang ikut
berperan aktif pada saat ereksi:
·
Muskulus iskio kaernosus, otot ini menyebabkan
ereksi (ketegangan) pada saat koitus (persetubuhan).
·
Muskulus bulbo kavernosus, otot ini berperan
dalam pengeluaran urine. Penis mempunyai 3 korpus kavernosa (alat pengeras).
SPERMA DAN SEMEN
Sperma terdiri atas 2 bagian,
yaitu:
·
Kepala, mengandung nucleus. Kepala akan masuk ke
dalam ovum pada saat pembuahan.
·
Ekor, merupakan alat penggerak sperma dari
vagina agar dapat mencapai ampula tuba untuk bertemu dengan ovum.
Cairan yang menyertai sperma
disebut dengan cairan semen. Pada setiap ejakulasi ada sekitar 2-5 cc semen,
yang terdiri dari:
60% cairan vesika seminalis
30% cairan prostat
10% sperma dan cairan
bulbouretra.
Jumlah sperma dalam semen yaitu
sekitar 50 – 120 juta sperma per ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar