Kamis, 20 Desember 2012

Organ Reproduksi Pria


 Reproduksi adalah suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya.
Organ reproduksi pria terdiri dari:
1.       Organ reproduksi dalam (genitalia interna)
2.       Organ reproduksi luar (genitalia eksterna)


TESTIS
Testis menggantung pada urat spermatic, dan terletak di dalam skrotum. Testis bentuknnya bulat oval (seperti telur ayam), agak gepeng dan berwarna putih. Beratnya kira-kira 10-14 gram, panjangnya 4 cm, tebal 3 cm, dan lebar 2,5 cm. Pada janin, testis berada di dalam rongga abdomen, dan menjelang akhir kehamilan, testis akan turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan skrotum. Suhu testis yaitu 3°C, dimana suhu ini lebih rendah daripada suhu pada rongga abdomen. Testis sinistra (kiri) biasanya lebih rendah daripada testis dekstra (kanan). Pada testis terdapt 2 macam sel, yaitu:
1.       Sel Sertoli, berkembang bersamaan dengan epitel germinativum, dan berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada spermatozoa selama perkembangannya di dalam testis.
2.       Sel Interstitial, merupakan penghasil testosterone.
Di dalam testis terdapat lobus-lobus. Jaringan glanduler (kelenjar) yang menyusun testis dibagi menjadi 200-300 lobus. Setiap lobus berisi tubulus seminiferus yang berkelok-kelok dan kemudia bermuara pada vas deferens.
Fungsi testis:
1.       Sebagai kelenjar endokrin, yaitu menghasilkan testosterone.
2.       Menghasilkan spermatozoa.

EPIDIDIMIS
Epididimis terletak di belakang testis, dan terkait dengan testis. Terdiri atas sebuah tabung sempit yang sangat panjang, dan meliku-liku di belakang testis. Panjangnya kira-kira 6 m. Fungsinya adalah sebagai wadah/tempat pematangan spermatozoa sehingga siap untuk konsepsi atau pembuahan.

VAS DEFERENS
Merupakan saluran lanjutan dari epididimis, yang berjalan dari sebelah bawah epididimis. Panjangnya yaitu sekitar 45 cm. Vas deferens berfungsi sebagai penyalur sperma yang sudah matang ke dalam vesika seminalis, untuk ditampung sementara sebelum terjadinya hubungan seksual.

VESIKULA SEMINALIS
Merupakan 2 buah kelenjar yang terletak di kiri dan kanan di sebelah belakang kandung kencing dan di sebelah depan rectum. Vesikula seminalis berupa kantung kecil yang bentuknya tidak beraturan, dan mempunyai panjang kira-kira 5 cm. Vesikula seminalis menggantung lebih erat pada kandung kencing dibandingkan dengan pada rectum.
Fungsinya yaitu mensekresikan cairan kekuningan yang ditambahkan pada sperma untuk membuat cairan seminal. Secret dari vesikula seminalis merupalan komponen pokok dari air mani.

DUKTUS EJAKULATORIUS
Merupakan persatuan dari vas deferens dengan duktus seminalis. Panjangnya kira-kira 2,5 cm. Duktus Ejakulatorius ini melewati kelenjar prostat, dan setelah itu langsung ke uretra. Fungsinya yaitu untuk menyalurkan cairan semen ke uretra.

KELENJAR PROSTAT
Merupakan suatu struktur berbentuk kerucut, dengan panjang 4 cm, tebal 3 cm, lebar 2 cm, dan berat sekitar 8 gram. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kencing dan mengelilingi uretra. Fungsinya yaitu menghasilkan cairan seperti susu yang mengandung asam sitrat dan asam fosfat, yang akan ditambahkan pada cairan semen sewaktu ejakulasi. Secret dari kelenjar prostat ini bersifat alkalis, sehingga membantu menetralkan suasana asam di dalam vagina.

SKROTUM
Merupakan kantong yang menggantung pada dasar pelvis. Terdiri dari kulit tanpa lemak subkutan, dan terdiri dari sedikit jaringan otot. Di dalam skrotum terdapat testis, epididimis dan bagian permulaan dari vas deferens.

PENIS
Merupakan organ yang terletak menggantung di depan scrotum, dan berperan dalam hubungan seksual untuk menghantarkan sperma ke dalam vagina. Terdiri dari lapisan kavernosa yang dapat ereksi atau tegang, membesar pada saat terangsang dan dilalui uretra. Penis terdiri atas 3 bagian:
1.       Kepala Penis (Glan Penis)
Glan penis mengandung jaringan yang erektil, dan tertutup oleh kulit korpus penis yang dapat ditarik ke arah proksimal. Kulit penutup ini disebut dengan preputium atau kulit luar.
2.       Badan Penis (Korpus Penis)
Merupakan bagian penis yang bebas dan menggantung pada simphysis pubis. Pada bagian dorsal biasanya mempunyai vena dorsalis superficialis penis yang terletak pada garis tengah.
3.       Pangkal Penis (Radix Penis)
Radix penis mempunyai tiga massa jaringan erektil yang disebut dengan bulbus penis, serta crus penis dekstra dan sinistra.
Fungsi penis adalah penetrasi untuk menghantarkan sperma ke dalam vagina.
Otot dasar pelvis yang ikut berperan aktif pada saat ereksi:
·         Muskulus iskio kaernosus, otot ini menyebabkan ereksi (ketegangan) pada saat koitus (persetubuhan).
·         Muskulus bulbo kavernosus, otot ini berperan dalam pengeluaran urine. Penis mempunyai 3 korpus kavernosa (alat pengeras).

SPERMA DAN SEMEN
Sperma terdiri atas 2 bagian, yaitu:
·         Kepala, mengandung nucleus. Kepala akan masuk ke dalam ovum pada saat pembuahan.
·         Ekor, merupakan alat penggerak sperma dari vagina agar dapat mencapai ampula tuba untuk bertemu dengan ovum.
Cairan yang menyertai sperma disebut dengan cairan semen. Pada setiap ejakulasi ada sekitar 2-5 cc semen, yang terdiri dari:
60% cairan vesika seminalis
30% cairan prostat
10% sperma dan cairan bulbouretra.
Jumlah sperma dalam semen yaitu sekitar 50 – 120 juta sperma per ml.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar