Kamis, 20 Desember 2012

Anatomi Panggul


 Panggul terdiri atas:
1.       Bagian panggul yang keras, terdiri dari tulang-tulang panggul.
2.       Bagian panggul yang lunak, terdiri dari otot-otot dan ligamenta.
Panggul juga terbentuk dari:
1.       Panggul Besar (Pelvis Mayor), membentuk panggul sebelah atas. Pelvis mayor tidak memiliki arti penting dalam ilmu kebidanan. Tapi pelvis mayor ikut menentukan ukuran panggul kecil.
2.       Panggul Kecil (Pelvis Minor), membentuk panggul sebelah bawah. Pelvis minor ini menentukan bentuk jalan lahir.


1.       Bagian Panggul yang Keras (Tulang-Tulang Panggul)
Tulang panggul terbentuk dari 3 macam tulang, yakni:
a.       Tulang pangkal paha (os coxae), 2 buah.
b.      Tulang kelangkang (os sacrum), 1 buah.
c.       Tulang tungging (os coccygis), 1 buah.
Ketiga tulang tersebut satu sama lain saling berhubungan. Mereka bertemu di acetabulum. Acetabulum merupakan sebuah cawan tempat kepala tulang paha (caput femoris).
a.       Tulang Pangkal Paha (Os Coxae)
Os coxae terdiri dari 3 buah tulang, yaitu:
·         Tulang usus (os ilium)
·         Tulang kedudukan (os ischiadika)
·         Tulang kemaluan (os pubis)

·         Tulang Usus (Os Ilium)
Os ilium merupakan tulang panggul yang paling besar. Os ilium membentuk bagian atas dan belakang panggul.
Bagian-bagian os ilium:
*      Pinggir sebelah atas os ilium yang tebal disebut dengan crista iliaca.
*      Sebelah depan os ilium yang menonjol disebut dengan spina iliaka anterior superior (SIAS).
*      Sebelah belakang os ilium yang menonjol disebut dengan spina iliaka posterior superior (SIPS).
*      Sebelah bawah dari SIAS disebut dengan spina iliaka anterior inferior (SIAI).
*      Sebelah bawah dari SIPS disebut dengan spina iliaka posterior inferior (SIPI).
*      Di sebelah bawah SIPI terdapat sebuah lekukan, yaitu insisura ischiadika mayor.
*      Pada batas sebelah bawah dari os ilium terdapat sebuah lajur yang membatasi pelvis mayor dan pelvis minor, disebut dengan linea inominata (linea terminalis).

·         Tulang Kedudukan (Os Ischium)
Os ischium terletak di sebelah bawah os ilium.
Bagian-bagian os ischium:
*      Pinggir belakang os ischium yang berduri disebut dengan spina ischiadica.
*      Di sebelah bawah os ischium terdapat sebuah lekukan yang disebut dengan insisura ischiadika minor.
*      Bagian bawah os ischium yang tebal, dan berfungsi dalam menahan berat badan sewaktu duduk, disebut dengan tuber ischiaducum.

·         Tulang Kemaluan (Os Pubis)
Os pubis terletak di sebelah bawah dan depan dari os ilium.
*      Os pubis dan os ischium akan membentuk sebuah lubang yang disebut dengan foramen obturatorium.
*      Os pubis dan os ilium dihubungkan oleh sebuah tangkai yang disebut dengan ramus superior ossis pubis.
*      Os pubis dan os ischium dihubungkan oleh ramus inferior ossis pubis.
*      Ramus inferior ossis pubis kiri dan kanan akan membentuk arcus pubis.
Perhubungan Os Coxae
·         Os coxae dengan os sacrum dihubungkan oleh sebuah persendian yang disebut dengan articulatio sacro iliaca.
·         Os coxae dan os sacrum juga dihubungkan oleh beberapa ligamenta, yaitu:
*      Permukaan belakang os sacrum dengan os ilium dihubungkan oleh ligamenta sacro iliaca anterior.
*      Permukaan depan os sacrum dengan os ilium dihubungkan oleh:
Ø  Ligamenta sacro iliaca posterior,
Ø  Ligamenta ilio lumbalis, dan
Ø  Ligamenta sacro iliaca interossea.
*      Os sacrum dengan spina ischiadika dihubungkan oleh ligamenta sacro spinosum.
*      Os sacrum dengan tuber ischiadikum dihubungkan oleh ligamenta sacro tuberosum.
·         Os coxae kiri dan kanan dihubungkan oleh simphisis pubis.

b.      Tulang Kelangkang (Os Sacrum)
·         Os sacrum berbentuk segitiga, dengan bagian atas yang melebar dan bagian bawah yang meruncing.
·         Os sacrum terletak di sebelah belakang antara kedua os coxae.
·         Os sacrum mempunyai 5 ruas tulang yang senyawa.
·         Permukaan depan os sacrum berbentuk cekung, baik dari atas ke bawah maupun dari samping kiri ke kanan (bikonkaf).
·         Permukaan belakang os sacrum berbentuk mengembung dan kasar.
·         Di samping kiri dan kanan dari garis tengah os sacrum masing-masing terdapat 5 buah lubang, disebut foramina sacralia anteriora, yang merupakan tempat urat-urat saraf.
·         Urat-urat saraf tersebut akan membentuk pleksus sacralis dan pembuluh darah kecil. Pada ibu hamil, apabila janin telah memasuki rongga panggul, kepala janin akan menekan pleksus sacralia yang akan menyebabkan rasa nyeri dan kejang pada kaki.
·         Bagian atas os sacrum berhubungan dengan tulang punggung ruas ke-5, perhubungan tersebut menonjol, dan disebut dengan promontorium.
·         Ke arah samping os sacrum berhubungan dengan kedua os coxae kiri dan kanan.
·         Di sebelah bawa os sacrum berhubungan dengan os coccygis.

c.       Tulang Tungging (Os Coccygis)
Berbentuk segitiga, dan memiliki 3-5 ruas yang bersatu. Pada persalinan, os coccygis dapat ditolak sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.


PELVIS MINOR
Pelvis minor terdiri dari 4 bidang, yakni:
1.       Pintu Atas Panggul
2.       Bidang Luas Panggul
3.       Bidang Sempit Panggul (Bidang Tengah Panggul)
4.       Pintu Bawah Panggul

1.       Pintu Atas Panggul
Pintu atas panggul merupakan batas atas dari pelvis minor. Bentuknya bulat oval. Batasnya yaitu: promontorium, sayap sacrum, linea inominata, ramus superior ossis pubis, dan pinggir atas simphysis pubis. Dari pintu atas panggul dapat ditentukan:
a.       Ukuran Muka Belakang (Diameter Anterior Posterior / Conjungata Vera)
b.      Ukuran Melintang (Diameter Transversa)
c.       Ukuran Serong (Diameter Obliqua)

a.       Ukuran Muka Belakang (Diameter Anterior Posterior / Conjungata Vera)
·         Batasnya yaitu: dari promontorium ke pinggir atas simphysis pubis.
·         Panjangnya 11 cm.
·         Conjungata vera merupakan ukuran terpenting dari panggul. Tapi conjungata vera bukanlah ukuran terpendek antara promontorium dan simphysis pubis, yang terpendek adalah: Conjungata Obstetrika, yaitu ukuran dari promontorium ke simphysis pubis beberapa mm di bawah pinggir atas simpysis pubis.
·         Pada wanita hidup, conjungata vera tidak dapat diukur, karena panjang jari tangan tidak cukup untuk mencapai promontorium, tapi dapat diperhitungkan dengan menggunakan Conjungata Diagonalis. Conjungata diagonalis adalah jarak antara promontorium ke pinggir bawah simphysis pubis. Conjungata diagonalis dapat diukur pada waktu melakukan pemeriksaan dalam.
·         Pada panggul yang sempit, conjungata vera dapat diukur dengan mengurangi conjungata diagonalis dengan 1,5 sampai 2 cm.

b.      Ukuran Melintang (Diameter Transversa)
·         Merupakan ukuran di antara kedua linea inominata kiri dan kanan yang diambil tegak lurus terhadap conjungata vera.
·         Ukurannya untuk wanita Indonesia: 12,5 cm, dan untuk wanita Eropa: 13,5 cm.

c.       Ukuran Serong (Diameter Obliqua)
·         Merupakan ukuran dari articulatio sacro iliaca ke tuberculum pubicum dari belahan panggul yang berbeda.
·         Panjangnya yaitu 13 cm.

2.       Bidang Luas Panggul
·         Bidang ini terbentang antara simphysis pubis, acetabulum, dan ruas sacral II dan III.
·         Ukuran muka belakang: 12,75 cm, ukuran melintang: 12,5 cm.

3.       Bidang Sempit Panggul
·         Bidang ini terdapat setinggi pinggir bawah simphysis pubis, kedua spina ischiadica, dan memotong os sacrum ± 1-2 cm diatas ujung sacrum.
·         Ukuran muka belakang: 11,5 cm, ukuran melintang: 10 cm, dan diameter sagitalis posterior: 5 cm. Diameter sagitalis posterior yaitu dari os sacrum ke pertengahan antara spina ischiadica.
4.       Pintu Bawah Panggul
Terdiri dari 2 buah segitiga dengan dasar yang sama, yaitu garis yang menghubungkan kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan. Kedua segitiga tersebut adalah:
·         Puncak dari segitiga yang belakang yaitu ujung os sacrum, dan dihubungkan oleh ligamenta sacro tuberosum kiri dan kanan.
·         Puncak segitiga yang depan yaitu arcus pubis.
Dari pintu bawah panggul dapat ditentukan 3 ukuran, yaitu:
·         Ukuran muka belakang, yaitu: dari pinggir bawah simphysis pubis ke ujung os sacrum. Ukurannya: 11,5 cm.
·         Ukuran melintang, yaitu: garis antara kedua tuber ischiadicum kiri dan kanan. Ukurannya: 10,5 cm.
·         Diameter sagitalis posterior, yaitu: dari ujung os sacrum ke pertengahan antara tuber ischiadicum kiri dan kanan. Ukurannya: 7,5 cm.

INCLINATIO PELVIS (MIRING PANGGUL)
Inclination pelvis merupakan sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah. Sudutnya yaitu 55°.

SUMBU PANGGUL
Kalau kita menghubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang panggul, maka akan didapatkan sebuah garis lurus dari sebelah atas sampai suatu titik sedikit di sebelah atas spina ischiadica, dan akhirnya melengkung kea rah pintu bawah panggul.

BIDANG HODGE
Bidang hodge adalah bidang untuk menentukan seberapa jauh bagian depan anak turun ke dalam rongga panggul. Bidang hodge ini ada 4, yaitu:
·         Hodge I                                : sama dengan pintu atas panggul.
·         Hodge II               : sejajar dengan Hodge I melalui pinggir bawah simphysis pubis.
·         Hodge III              : sejajar dengan Hodge I melalui spina ischiadica.
·         Hodge IV             : sejajar dengan Hodge I melalui ujung os coccygis (telah sampai pada dasar panggul).

2.       Bagian Lunak dari Panggul
Bagian lunak dari panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam, dan yang menutupi panggul dari bawah. Yang menutupi panggul dari bawah ini disebut dengan diafragma pelvis.
Diafragma pelvis dari dalam keluar terdiri atas:
·         Pars Muscularis, yaitu musculus levator ani.
·         Pars Membranacea, yaitu diafragma urogenitale.
a.       Musculus Levator Ani
Terletak agak ke belakang, dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum. Muskulus levator ani dari depan ke belakang terdiri dari:
·         Musculus Pubo Coccygeus, dari os pubis ke septum anococcygeum.
·         Musculus Ilio Coccygeus, dari arcus tendineus musculus levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeum.
·         Musculus Ischio Coccygeus, dari spina ischiadica ke pinggir os sacrum dan os coccygis.
b.      Antara musculus pubo coccygeus kiri dan kanan terdapat suatu celah berbentuk segitiga, yang disebut dengan hiatus urogenitalis, yang ditutupi oleh suatu sekat yang disebut dengan diafragma urogenitale. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul di sebelah depan, pada wanita sekat ini ditembus oleh vagina dan uretra.

Diafragma pelvis akan menahan genitalia interna pada tempatnya. Apabila otot-otot rusak atau lemah, misalnya karena persalinan yang sering dan berturut-turut, maka genitalia interna akan turun (prolaps).
Daerah perineum adalah bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah perineum terdiri atas 2 bagian:
·         Region Analis di sebelah belakang, disini terdapat musculus sfingter ani externus yang mengelilingi anus.
·         Region Urogenitale, disini terdapat:
*      Musculus Bulbo Cavernosus, yang mengelilingi vulva.
*      Musculus Ischio Cavernosus,
*      Musculus Transversus Perinei Superficialis.

2 komentar: