a.
Tujuan dan
Harapan terhadap Komunikasi
Tujuan dari
komunikasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Dan B. Curtis dalam buku
Komunikasi Bisnis Profesional sebagai berikut:
1.
Memberi
Informasi
Memberi informasi kepada para klien, kolega, bawahan dan
penyedia (supervisor).
2.
Diberi
Informasi
Karena perilaku diberi informasi merupakan bentuk interaksi
komunikasi. Orang atau masyarakat cenderung merasa lebih baik diberi informasi
yang diperlukannya atau yang akan diberi jalan masuk menuju informasi tersebut
yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman.
3.
Menolong
Orang Lain
Memberikan nasihat kepada orang lain, ataupun berusaha
memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan.
4.
Menyelesaikan
Masalah dan Membuat Keputusan
Karena semakin tinggi kedudukan atau status seseorang maka
semakin penting meminta orang lain untuk keahlian teknis sehingga dalam
menyelesaikan masalah atau membuat keputusan tersebut harus ada komunikasi
untuk meminta data sebagai bahan pertimbangan.
5.
Mengevaluasi
Perilaku secara Efektif
Yaitu suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal yang akan
mereka lakukan setelah menerima message. (1992: 9)
Sementara
itu menurut Onang Uchjana Effendi dalam buku Dimensi-Dimensi Komunikasi, tujuan komunikasi adalah sebagai
berikut:
1.
Social
Change / Social Participation (Perubahan Sosial dan Partisipasi Sosial)
Memberikan
berbagai informasi kepada masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau
mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya
supaya masyarakat ikut serta dalam berperilaku sehat dan sebagainya.
2.
Attitude
Change (Perubahan Sikap)
Kegiatan
memberikan informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan
berubah sikapnya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat
tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan sikap
masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat.
3.
Opinion
Change (Perubahan Pendapat)
Memberikan
berbagai informasi pada masyarakat, tujuan akhirnya supaya masyarakat mau
berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan.
4.
Behavior
Change (Perubahan Perilaku)
Kegiatan
memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat
akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup
sehat dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat atau
mengikuti perilaku hidup sehat.
Jadi, kalau tujuan dan harapan dari
komunikasi ini tidak tercapai dengan baik, maka komunikasi yang dilakukan tidak
akan berjalan dengan lancar dan mengalami banyak hambatan. Informasi yang
disampaikan tidak akan diterima dengan baik oleh komunikan (pendengar).
b.
Sikap
Terhadap Interaksi
Maksudnya yaitu bagaimana sikap seorang komunikator
atau komunikan terhadap interaksi yang terjadi. Dimana suatu interaksi terjadi
karena adanya hubungan timbal balik dari kedua belah pihak. Selain itu,
interaksi bisa terjadi juga karena adanya kesinambungan antara orang satu
dengan pihak lainnya. Jadi, jika seorang komunikator itu tidak baik atau tidak
memahami dalam menyampaikan informasinya, maka interaksi tidak bisa terjadi.
Sebaliknya, pihak pendengar pun akan sulit dalam memahami informasi yang
diberikan karena tidak adanya kesinambungan antara pihak satu dengan pihak yang
lainnya.
c.
Pembawaan
Diri Seseorang terhadap Orang Lain
Maksudnya yaitu bagaimana seorang komunikator itu
dalam menyampaikan informasinya. Apakah ia bisa menghidupkan suasana, sehingga
pendengar tertarik untuk mendengarnya. Misalnya, seorang komunikator itu harus
bisa membawa kehangatan sehingga pendengar merasa nyaman dalam berinteraksi,
dan mudah dalam memahami informasi yang diberikan. Selain itu komunikan juga
harus menaruh perhatian penuh terhadap penyampaian informasi. Komunikasi juga
bisa terhambat karena factor dari komunikan. Namun hal ini juga berawal dari
komunikator, jika dia mampu menarik perhatian pendengarnya maka penyampaian
informasi akan sesuai dengan keinginan.
d.
Sejarah
Hubungan
Maksudnya, bagaimana hubungan antara seorang pemberi
informasi dengan pendengar. Apakah hubungan mereka selama ini lancer atau
tidak. Jika mereka mempunyai hubungan yang baik dari awal, maka komunikasi ini
akan berjalan dengan lancer tanpa hambatan. Namun kalau sudah kerusakan dalam
hubungan mereka, maka penerimaan informasi bisa terganggu. Jadi sejarah
hubungan mereka terdahulu juga sangat mempengaruhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar