Senin, 31 Desember 2012

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Interaksi




a.      Tujuan dan Harapan terhadap Komunikasi
Tujuan dari komunikasi adalah seperti yang dikemukakan oleh Dan B. Curtis dalam buku Komunikasi Bisnis Profesional sebagai berikut:
1.      Memberi Informasi
Memberi informasi kepada para klien, kolega, bawahan dan penyedia (supervisor).
2.      Diberi Informasi
Karena perilaku diberi informasi merupakan bentuk interaksi komunikasi. Orang atau masyarakat cenderung merasa lebih baik diberi informasi yang diperlukannya atau yang akan diberi jalan masuk menuju informasi tersebut yang merupakan bagian dari keadaan percaya dan rasa aman.
3.      Menolong Orang Lain
Memberikan nasihat kepada orang lain, ataupun berusaha memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan.
4.      Menyelesaikan Masalah dan Membuat Keputusan
Karena semakin tinggi kedudukan atau status seseorang maka semakin penting meminta orang lain untuk keahlian teknis sehingga dalam menyelesaikan masalah atau membuat keputusan tersebut harus ada komunikasi untuk meminta data sebagai bahan pertimbangan.
5.      Mengevaluasi Perilaku secara Efektif
Yaitu suatu penilaian untuk mengetahui hal-hal yang akan mereka lakukan setelah menerima message. (1992: 9)

            Sementara itu menurut Onang Uchjana Effendi dalam buku Dimensi-Dimensi  Komunikasi, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:
1.      Social Change / Social Participation (Perubahan Sosial dan Partisipasi Sosial)
Memberikan berbagai informasi kepada masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya supaya masyarakat ikut serta dalam berperilaku sehat dan sebagainya.
2.      Attitude Change (Perubahan Sikap)
Kegiatan memberikan informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat.
3.      Opinion Change (Perubahan Pendapat)
Memberikan berbagai informasi pada masyarakat, tujuan akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap tujuan informasi itu disampaikan.
4.      Behavior Change (Perubahan Perilaku)
Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat.
Jadi, kalau tujuan dan harapan dari komunikasi ini tidak tercapai dengan baik, maka komunikasi yang dilakukan tidak akan berjalan dengan lancar dan mengalami banyak hambatan. Informasi yang disampaikan tidak akan diterima dengan baik oleh komunikan (pendengar).

b.      Sikap Terhadap Interaksi
Maksudnya yaitu bagaimana sikap seorang komunikator atau komunikan terhadap interaksi yang terjadi. Dimana suatu interaksi terjadi karena adanya hubungan timbal balik dari kedua belah pihak. Selain itu, interaksi bisa terjadi juga karena adanya kesinambungan antara orang satu dengan pihak lainnya. Jadi, jika seorang komunikator itu tidak baik atau tidak memahami dalam menyampaikan informasinya, maka interaksi tidak bisa terjadi. Sebaliknya, pihak pendengar pun akan sulit dalam memahami informasi yang diberikan karena tidak adanya kesinambungan antara pihak satu dengan pihak yang lainnya.

c.       Pembawaan Diri Seseorang terhadap Orang Lain
Maksudnya yaitu bagaimana seorang komunikator itu dalam menyampaikan informasinya. Apakah ia bisa menghidupkan suasana, sehingga pendengar tertarik untuk mendengarnya. Misalnya, seorang komunikator itu harus bisa membawa kehangatan sehingga pendengar merasa nyaman dalam berinteraksi, dan mudah dalam memahami informasi yang diberikan. Selain itu komunikan juga harus menaruh perhatian penuh terhadap penyampaian informasi. Komunikasi juga bisa terhambat karena factor dari komunikan. Namun hal ini juga berawal dari komunikator, jika dia mampu menarik perhatian pendengarnya maka penyampaian informasi akan sesuai dengan keinginan.


d.      Sejarah Hubungan
Maksudnya, bagaimana hubungan antara seorang pemberi informasi dengan pendengar. Apakah hubungan mereka selama ini lancer atau tidak. Jika mereka mempunyai hubungan yang baik dari awal, maka komunikasi ini akan berjalan dengan lancer tanpa hambatan. Namun kalau sudah kerusakan dalam hubungan mereka, maka penerimaan informasi bisa terganggu. Jadi sejarah hubungan mereka terdahulu juga sangat mempengaruhi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar