Selasa, 18 November 2014

American College of Nurse-Midwives

American College of Nurse-Midwives (ACNM) memiliki orientasi internasional yang kuat sejak awal pembentukannya. Para pendirinya terutama berasal dari tradisi kebidanan Eropa. Lulusan pertama sekolah kebidanan ini sering kali pada akhirnya berperan sebagai misionaris di seluruh dunia. Sejumlah besar anggota ACNM memiliki pengalam kerja di seluruh dunia dan mampu berbahasa asing.

Perhatian terhadap kesehatan internasional dapat ditemukan dalam dokumentasi resmi ACNM. Salah satu sasarannya ialah “memantapkan ACNM sebagai pemimpin nasional dan internasional dalam rangka meningkatkan perawatan kesehatan secara optimal bagi ibu dan anak-anak” [American College of Nurse-Midwives. Statements of Goals #6. Web site www.acnm.org]. ACNM juga memiliki riwayat panjang keterlibatan aktif dalam International Confederation of Midwives. Federasi ini sering kali memperlengkapi keterampilan kepemimpinan para anggotanya dengan memberi kesempatan berperan sebagai Perwakilan Regional atau masuk dalam jajaran Dewan Manajemen.

Pada akhir tahun 1970-an Bonnie Pedersen, seorang visioner CNM, prihatin bahwa bidan tidak memperkuat praktik kebidanan di seluruh dunia dengan cara saling membantu. Dalam permintaannya untuk mendapatkan “bidan membantu bidan”, ia melihat sebuah tempat untuk melakukan proyek internasional, yang kemudian menjadi ACNM pada tahun 1981. Dana yang pertama ditujukan untuk International Project for Traditional Birth Attendants (TBA) pada tahun 1982.

Selama lima tahun pertama, Deborah Armbruster dan Gilberte Vansintejan bergabung dengan Pedersen dan kelompok mereka melakukan pengkajian yang luas terhadap kebutuhan, pelatihan TBA, dan mengembangkan materi pelatihan dalam berbagai bahasa. Ketika proyek-proyek yang didanai meluas hingga mencakup pendidikan kebidanan lanjutan dan pendidikan kebidanan prapraktik, namanya kemudian diubah menjadi ACNM Special Project Section sehingga mencerminkan ruang lingkup kerja yang telah mengalami perkembangan di segala aspeknya. Sebagian besar pekerjaan dilakukan untuk menyatukan program kelaurga berencana ke dalam praktik bidan Afrika Utara, yang bermodalkan pendidikan tradisional yang tidak mengenal program keluarga berencana.

Pada awal tahun 1990-an, setelah Magaret Marshall di Ghana melakukan dua penelitian tentang angka kematian ibu, Special Projects Section mulai memasuki era sejumlah proyek Safe Motherhood. The Life-Saving Skills Manual for Midwives [Costello, A. State of the World’s Newborns: A Report from Saving Newborn Lives. Washington, DC: Save the Children, 2001] dibuat, kemudian dikembangkan di Ghana, dan diajarkan di Nigeria, Uganda, Indonesia, Vietnam, kemudian di negara-negara lain lewat bantuan ACNM dan lembaga lain. Manual ini juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Tahun 1990-an juga membawa sejumlah kesempatan baik yang memungkinkan kerja sama dengan asosiasi kebidanan kesusteran. Mereka berupaya memperkuat institusi dan melanjutkan pendidikan para anggota. Setelah bertahun-tahun, hubungan dengan asosiasi kebidanan nasional di Ghana, Uganda, dan Indonesia berkembang hingga tahap bermakna. Lewat upaya membangun keterampilan kebidanan, saat ini semua asosiasi ini berada pada posisi untuk menerima banyak proyek yang didonasi para pemberi bantuan sehingga dapat memfokuskan perhatian pada para negara anggotanya dalam mengembangkan kebijakan, melanjutkan pendidikan, dan menciptakan proyek pelayanan maternitas yang dijadikan model.

Pada pertengahan tahun 1990-an, ACNM mengembangkan diri ke dalam arena domestik. Proyek yang dikerjakan berfokus pada kebutuhan para anggota ACNM akan pendidikan lanjutan tentang tindak kekerasan di dalam rumah. Tatkala pengembangan ke dalam proyek domestic ini mengalami kemajuan dan kerja ACNM menjadi semakin jelas, Special Project Section mengubah namanya pada tahun 2000 menjadi ACNM Division of Global Outreach. Saat ini, keiatan Division of Global Outreach sekitar 80% menjangkau lingkup internasional dan 20% mengatur hal-hal domestic. Proyek dalam lingkup internasional terdiri atas Keterampilan Penyelamatan Hidup, Keterampilan Penyelamatan Hidup di rumah, perawatan pascapartum dan pascaaborsi, pengembangan asosiasi kebidanan, keluarga berencana, penularan HIV dari ibu ke anak, perawatan maternitas-berpusat keluarga, dan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Setelah 20 tahun pertama upaya yang dilakukan ACNM berhasil melibatkan lebih dari 30 negara, mempekerjakan kurang lebih 20 staf CNM, dan lebih dari 40 CNM sebagai konsultan. Visi “bidan menolong bidan” telah menjadi nyata [Armbruster, D., Buffington, S. T., and Vivio, D. Personal communication, February 2002].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar