Selasa, 01 Januari 2013

Teori Perkembangan Menurut Jean Piaget


A.     Teori Stadium Piaget
Walaupun sebagian besar orang tua mengetahui perubahan intelektual yang menyertai pertumbuhan fisik anak, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menjelaskan sifat perubahan tersebut. Cara ahli psikologi kontemporer menjelaskan perubahan tersebut banyak dipengaruhi oleh ahli psikologi Swiss Jean Piaget (1896-1980), yang dikenal sebagai salah seorang pemikir yang paling berpengaruh dalam abad ini.
Sebelum Piaget, pandangan psikologi terhadap perkembangan kognitif anak didominasi oleh:
1.      Perspektif (sudut pandang) biologi-maturasi, yang memberikan bobot hampir sepenuhnya pada komponen “alam” dari perkembangan, dan
2.      Perspektif lingkungan-belajar, yang memberikan bobot hampir sepenuhnya pada komponen “pengasuhan”.
Sebaliknya, Piaget berfokus pada interaksi antara kemampuan maturasi alami anak dan interaksinya dengan lingkungan. Piaget memandang anak sebagai partisipan aktif di dalam proses perkembangan ketimbang sebagai resipien aktif perkembangan biologis atau stimulasi eksternal. Jelasnya, Piaget yakin bahwa anak harus dipandang seperti seorang ilmuwan yang sedang mencari jawaban yang melakukan eksperimen terhadap dunia untuk melihat apa yang terjadi (“Seperti apa rasanya menggigit kuping beruang Teddy ini?” “Apa yang terjadi jika saya mendorong piring ini keluar dari meja?”)
Hasil dari eksperimen miniature itu menyebabkan anak menyusun “teori”, Piaget menyebutnya schemata (atau tunggal, skema), tentang bagaimana dunia fisik dan social beroperasi. Saat menemukan benda atau peristiwa baru, anak berupaya untuk memahaminya berdasarkan skema yang telah dimilikinya. (Pieget menyebut hal ini proses asimilasi; upaya anak untuk mengasimilasikan peristiwa baru ke dalam skema yang telah ada sebelumnya.) Jika skema lama tidak adekuat untuk mengakomodasi peristiwa baru, maka anak, seperti layaknya seorang ilmuwan yang baik, memodifikasi skema dan dengan demikian memperluas teorinya tentang dunia. (Piaget menyebut proses revisi skema ini sebagai akomodasi.) (Piaget & Inhelder, 1969)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar