Selasa, 01 Januari 2013

Infeksi TORCH


A.     Infeksi Sitomegalovirus
Sitomegalovirus (CMV) termasuk golongan virus herpes DNA. Hal ini berdasarkan struktur dan cara virus CMV pada saat melakukan replikasi. Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar (sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu. Di Amerika CMV merupakan penyebab utama infeksi perinatal (diperkirakan 0,5 – 2 % dari seluruh bayi neonatal). Yow dan Demmler (1992) dalam pengamatannya selama 20 tahun atas morbiditas yang disebabkan CMV perinatal menjelaskan bahwa dari 800.000 janin yang terinfeksi oleh CMV diperoleh 50.000 bersifat simptomatis dengan kelainan retardasi mental, kebutaan, dan tuli sedangkan 120 ribu janin yang bersifat asimptomatis mempunyai keluhan neurologic.
Penularan / transmisi CMV ini berlangsung secara horizontal, vertical, dan hubungan seksual. Transmisi horizontal terjadi melalui droplet infection dan kontak dengan air ludah dan air seni. Sementara itu, transmisi vertical adalah penularan proses infeksi maternal ke janin. Infeksi CMV congenital umumnya terjadi karena transmisi trans-plasenta selama kehamilan dan diperkirakan 0,5 – 2,5 % dari populasi neonatal. Di masa peripartum infeksi CMV muncul akibat pemaparan terhadap sekresi serviks yang telah terinfeksi melalui air susu ibu dan tindakan tranfusi darah. Dengan cara ini prevalensi diperkirakan 3 – 5 %.
Selengkapnya klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar